Selasa, 22 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Berita

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Berita

Pilkada di Irian Jaya Barat (Irjabar) yang seharusnya berlangsung pada 28 Juli 2005 akhirnya ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Penundaan ini diputuskan setelah Mendagri M. Ma'ruf mengirim berita kawat kepada KPUD Irjabar.

"Kami menerima fax dari Depdagri sore tadi. Kami diperintahkan pilkada ditunda hingga waktu yang ditentukan oleh Mendagri. Kami akan mematuhi isi surat itu," ujar Ketua KPUD Irjabar Regina Sauyai ketika dihubungi telepon oleh wartawan, Selasa (26/7/2005).

Padahal sebelumnya pada 22 Juli yang lalu, sejumlah pengurus KPUD mendatangi gedung Depdagri. Mereka menuntut Mendagri agar tidak menunda pelaksanaan waktu pilkada. Mereka menegaskan kalau KPUD telah 99 persen siap melaksanakan pilkada.

"Apabila pemerintah menunda pilkada, maka kami akan menuntut Mendagri karena Mendagri tidak punya alasan dan hak untuk menunda," kata Regina kepada Sekjen Depdagri Progo Nurdjaman waktu itu.

Regina menjelaskan fax yang diterimanya itu merupakan surat perintah untuk penundaan pelaksanaan pilkada di Provinsi Irjabar dan enam kabupaten yaitu Kabupaten Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Sorong Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan Kabupatan Fakfak.

Surat itu bernomor 120/1855.SJ/2005. Dalam surat itu Mendagri beralasan KPUD Irjabar belum siap secara teknis dalam melaksanakan pilkada. Selain itu KPUD Irjabar dinilai belum rampung dalam membuat data pemilih tetap.

Penilaian Mendagri ini disetujui oleh Regina. "Kami menerima saja keputusan Mendagri. Kalau kami dikatakan belum siap secara teknis kami dapat memahami," ujar Regina.

Regina juga mengatakan dia akan menerbitkan SK penundaan pelaksanaan pilkada di Irjabar Rabu (27/7/2005) besok. Penundaan ini lanjutnya sudah dikoordinasikan dengan DPRD setempat dan telah disetujui.

Kapuspen Depdagri Ujang Sudirman mengatakan hal senada. Dia menegaskan bahwa setelah memperhatikan persiapan teknis dan administratif beserta KPUD dan Muspida Irjabar maka pilkada Irjabar ditunda.

"Atas dasar itu Mendagri meminta agar pilkada di Irjabar diundur sampai dengan batas waktu yang ditentukan kemudian," kata Ujang.

sumber detik news

Minggu, 20 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia |Distrik

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia |Distrik

Kabupaten Teluk Wondama
Secara administratif, Kabupaten Teluk Wondama terdiri dari 7 distrik dan 53 kampung/desa dengan luas daerah seluruhnya berjumlah 4.996 Km2 . Daerah tersebut sebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Fakfak, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sorong Selatan dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Paniai. Secara geografis terletak pada posisi koordinat 134o 01’ 49” – 134o 57’ 51” Bujur Timur dan 1o 58’ 27” – 3o 00’ 32” Lintang Selatan.

Senin, 14 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Berita

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Berita

Pelaksanaan testing Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Teluk Wondama wilayah papua barat menurut rencana akan diselenggarakan pada tanggal 11 Februari 2006 yang akan datang. Hingga Kemarin (Rabu,1/2/2006) jumlah pelamar sudah mencapai sekitar 1.400 orang. Jumlah ini sudah jauh melampaui formasi yang ada. Adapun tenaga yang dibutuhkan adalah untuk bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia |Organisasi

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia |Organisasi

struktur organisasi Pemerintahan Kabupaten Teluk Wondama adalah sebagai berikut:
# 1. Kepala Daerah (Bupati)
# 2. Wakil Kepala Daerah (Wakil Bupati)
# 3. Sekretariat Daerah
# 3.1. Sekretaris Daerah
# 3.2. Bagian Keuangan
# 3.3. Bagian Tata Pemerintahan
# 3.4. Bagian Kepegawaian
# 3.5. Bagian Hukum dan Ortal
# 3.6. Bagian Umum
# 4. Sekretariat DPRD
# 4.1. Bagian Keuangan
# 4.2. Bagian Tata Usaha
# 4.3. Bagian Persidangan
# 5. Badan Pengawasan Daerah (Bawasda)
# 6. Badan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah (Bappeda)
# 7. Dinas Perekonomian dan Pendapatan Daerah
# 8. Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan
# 9. Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
# 10. Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata
# 11. Dinas Kelautan dan Perikanan
# 12. Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup.

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Roon

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Roon

Pulau Roon terletak di utara Semenanjung Wandamen dan termasuk dalam wilayah Distrik Wasior Utara Papua Barat. Di pulau ini
terdapat Desa Yende dengan perumahan penduduknya yang
unik yang berada di atas air.
Di tempat ini terdapat sebuah
Gereja tua yang memiliki
Kitab Suci terbitan tahun 1898.

wisataroon2Kegiatan lain yang dapat dilakukan di kawasan ini,
antara lain: diving/ snorkeling menikmati keindahan alam
bawah laut, menikmati air terjun dan pengamatan satwa, khususnya burung.
Pulau Roon dapat dicapai
dengan menggunakan longboat dari Wasior dengan waktu
tempuh antara 1,5 – 2 jam.
Di pulau ini tersedia fasilitas Pondok Wisata.

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Mioswar

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Mioswar

Pulau Mioswar termasuk dalam wilayah Distrik Wamesa papua barat. Pulau ini memiliki sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam dan mengalir ke pantai yang berjarak sekitar 300 meter dari sumber air panas.

Di pulau ini juga terdapat gua bersejarah peninggalan masyarakat Numfor dimana didalamnya terdapat - antara lain - tengkorak
manusia, piring-piring antik, dan peti berukir.

Selain menikmati sumber air panas dan mengunjungi gua bersejarah, kegiatan lain yang dapat dilakukan di pulau ini adalah diving menikmati keindahan alam bawah laut, air terjun, dan pengamatan satwa, khususnya kelelawar

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Kabupaten

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Kabupaten

Nama Resmi : Kabupaten Teluk Wondama
Tanggal Berdiri: 12 April 2003
Ibukota: Rasiei
Luas: 4.996 Km2
Kepala Daerah Bupati Bp. Drs. Alberth H. Torey
DPRD 20 anggota; Ketua: Bp. Lasarus B. Warinusi
Wilayah Administrasi: 7 Distrik, 56 Kampung
Jumlah Penduduk (2004): 19.946 jiwa (4.393 KK)
Kepadatan: 3,99 jiwa per Km2
Suku/Etnisitas: Wamesa (suku asli) 90%, lain-lain 10%
Mata Pencaharian: Sebagian besar nelayan, petani, peramu (subsisten)
Kondisi Fisik Geografis:
• Iklim Tropis basah (curah hujan tahunan 2.000 - 4000 mm)
• Ketinggian dpl & topografi 0 - 2.252 m dpl;
topografi sebagian besar wilayah bergelombang
Kondisi Sarana Prasarana Fisik:
• Jumlah Sekolah 48 unit (1 TK, 42 SD, 4 SLTP, 1 SMU)
• Tempat Ibadah Gereja Prostestan (36 unit), Gereja Katolik (2 unit), mesjid (1 unit)
• Kesehatan Puskesmas 4 unit, Puskesmas Pembantu 16 unit, Puskesmas Keliling 4 unit, Posyandu 45 unit
• Panjang Jalan 402,8 Km (4,8 Km jalan aspal, 73,1 Km pengerasan/kerikil, 339,7 Km jalan tanah)
• Bandar Udara 1 unit ( Bandara Wasior, panjang runway yang sudah diaspal 600m)
• Pelabuhan Laut 2 unit (Pelabuhan Wasior dan Windesi)
Potensi Daerah:
• Hutan Sebagian besar wilayah masih tertutup hutan;
Merbau, Matoa, kayu indah, rotan, gaharu, masoi, bambu,kayu lawang, sagu, dll .
• Laut/Perikanan Tuna, pelagis, demersal, dll
• Pertanian Tersedia lahan 40.000 Ha untuk pengembangan perkebunan
• Tambang Mika, Kuprum
• Pariwisata Wisata alam/bahari, wisata budaya
Kawasan Konservasi: Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih dan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy
Perekonomian Daerah:
• PDRB (2004) Rp. 112.924.380.000,- (Atas Dasar Harga Berlaku)
• PDRB Per Kapita Per Bulan (2004) Rp. 471.792,09
• PAD (2004) Rp.

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pemerintahan

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pemerintahan

Undang-Undang (UU)
1. UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
2. UU No. 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten ....dan Kabupaten Teluk Wondama di Propinsi Papua
3. Lampiran UU No. 26 Tahun 2002 (Peta Kabupaten)
4. UU No. 5 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU No. 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi papua Barat dstnya.
5. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
6. Lampiran UU No. 5 Tahun 1990

Peraturan Pemerintah (PP)
1. PP No. 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

Rabu, 09 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau

DI Republik ini terdapat sedikitnya 35 taman nasional. Lokasinya tersebar di sekitar 21 provinsi. Dari seluruh taman nasional, yang terbanyak adalah taman nasional darat, sekitar 30 taman. Sisanya taman nasional laut. Salah satu di antaranya adalah Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNLTC).

TAMAN nasional laut itu membentang dari arah Timur Semenanjung Kwatisore sampai bagian Utara Pulau Rumberpon. Panjang garis pantainya 500 kilometer. Luas daratan di TNLTC 68.200 hektar. Sedangkan luas laut 1.385.300 hektar terdiri atas 80.00 hektar terumbu karang dan 12.400 hektar lautan.

Pulau Rumberpon merupakan salah satu distrik di Kabupaten Teluk Wondama. Kabupaten ini merupakan pecahan Kabupaten Manokwari. Kabupaten Teluk Wondama yang terletak pada bagian leher kepala burung Provinsi Irian Jaya Barat, memperoleh status otonom 12 April 2003. Secara administratif, kabupaten ini terdiri atas tujuh distrik dan 56 kampung. Ibu kota kabupaten di Rasiei, Distrik Warior Selatan.

Kabupaten ini hanya dapat dijangkau melalui udara dan laut. Layanan penerbangan selama 50 menit dari Teluk Wondama ke Manokwari hanya sekali seminggu menggunakan pesawat berkapasitas 18 penumpang. Lapangan terbang perintis dengan panjang landasan 600 meter berada di Distrik Wasior. Pilihan lain melalui laut. Transportasi dengan kapal kayu tersedia setiap hari. Biaya perjalanan sekitar Rp 50.000. Hampir enam kali lebih murah dibanding lewat udara. Namun demikian, waktu tempuhnya jauh lebih lama. Jika berlayar dari Manokwari pukul 12 siang, sampai di kabupaten ini pukul 10 keesokan paginya. Kapal kayu itu bersandar pada pelabuhan di Distrik Wasior atau Distrik Windesi. Ukuran pelabuhan laut di Distrik Wasior 50 x 8 meter. Di Windesi agak lebih luas, 73 x 8 meter. Kedua pelabuhan itu berkapasitas 1.500 Dead Weight Ton (DWT) dan kedalaman 10,5 meter.

Di kabupaten ini belum semua distrik terhubungkan oleh jalan. Kabupaten ini memiliki panjang jalan 40 kilometer. Jalan yang sudah diaspal sepanjang 12 kilometer. Sisanya berupa jalan pengerasan.

Saat dilakukan Sensus Penduduk tahun 2000, mereka yang tinggal di daerah ini sekitar 13.000 jiwa. Ketika dilaksanakan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) tahun 2003, jumlahnya sekitar 14.000 jiwa dan sebagian besar bekerja sebagai petani. Suku besar yang mendiami wilayah ini adalah suku Wamesa. Suku lain yang minoritas merupakan suku pendatang. Mereka antara lain berasal dari suku Biak, Bugis Makassar, dan Jawa. Jumlah migran itu sekitar sembilan persen dari jumlah seluruh penduduk.

Pertanian dengan andalan kehutanan dan perikanan menjadi tulang punggung kegiatan ekonomi Teluk Wondama. Potensi hasil hutan kabupaten ini adalah kayu bulat terutama jenis merbau dan matoa.

Dari sekitar 200 hektar luas tanaman kayu merbau, per hektar dihasilkan rata-rata 300.000 meter kubik. Sedangkan dari sekitar 400 hektar hutan kayu matoa, per hektar diperoleh sekitar 500.000 kubik. Selain kayu bulat hutan, daerah ini menghasilkan rotan, bambu, dan tepung sagu basah. Pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) di kabupaten mengekspor kayu gelondongan dari hutan Teluk Wondama. Kayu-kayu itu dikirim ke Jepang dan Singapura. Beberapa di antaranya dikirim ke Biak, Sorong, dan Surabaya, diolah menjadi kayu lapis.

Selain kehutanan, perikanan juga menjadi andalan kabupaten karena keuntungan letak geografis kabupaten. Daerah ini berada di antara Teluk Cendrawasih dan Teluk Bintuni. Dari perairan kedua teluk itu nelayan memperoleh berbagai jenis ikan, antara lain tuna, ikan pelagis dan demersal, teripang dan lobster. Pada 2002 diperoleh tak kurang 6.000 ton ikan tuna, 3.000 ton ikan pelagis, 1.500 ton ikan demersal, dan 14 ton teripang. Hasil olahan dari laut menghasilkan 1,32 ton lobster beku, 0,05 ton sirip hiu, dan 5,07 ton minyak hati ikan cucut.

Perikanan darat yang diusahakan kabupaten ini berada pada areal 5.200 meter persegi. Dari luas itu didapat 37,11 ton ikan perairan umum dan 35,34 ton hasil budi daya air tawar.

Ikan hasil tangkapan dan budi daya nelayan dibeli oleh pedagang pengumpul. Mereka umumnya orang-orang Bugis dan Makassar yang datang dengan kapal berukuran 30-70 ton. Hasil tangkapan yang dibawa biasanya teripang dan sirip ikan hiu. Di daerah nelayan, ikan asin dibeli oleh pedagang pengumpul dengan harga Rp 10.000 per kilogram. Sementara di Manokwari dijual Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kilogram.

Posisi tawar nelayan memang lemah. Agar nelayan tidak terus-menerus dirugikan, pemerintah setempat perlu mencari cara agar harga hasil tangkapan nelayan itu tidak berbeda jauh dengan harga jual di pasaran.

Sebagai daerah otonom baru, diperlukan strategi mempercepat proses pembangunan wilayah ini. Berdasarkan karakteristik, potensi, dan kondisi umum wilayah, daerah ini dibagi dalam empat pusat wilayah pembangunan. Daerah itu adalah Wasior Selatan, Wasior Utara, Wasior, dan Windesi.

Wilayah pembangunan Wasior Selatan meliputi Dataran Wosimi dan Inyora di Distrik Wasior Selatan dan Wasior Barat. Wilayah yang memiliki luas lahan potensial sekitar 40.000 hektar ini diarahkan bagi pengembangan perikanan laut, budi daya tambak, pertanian, perkebunan skala kecil dan skala besar. Di daerah ini disediakan lahan 30.000 hektar untuk perkebunan besar pola perkebunan inti rakyat (PIR).

Salah satu tanaman perkebunan yang diusahakan adalah kakao. Perkebunan kakao diusahakan oleh swasta dan rakyat. Rata-rata produksi 9,04 ton kakao per hektar per tahun dari kebun swasta seluas 75 hektar.

Wilayah pembangunan Wasior Utara meliputi peisisir Distrik Wasior Utara, Rumberpon, serta Kepulauan Auri/TNLTC. Investasi di daerah ini diarahkan untuk sektor pariwisata dan transportasi laut.

Bandara Wasior dan dua dermaga yang dimiliki juga ditingkatkan dan dikembangkan. Landasan pacu Wasior akan diaspal 300 meter, sehingga panjang landasan menjadi 900 meter. Sedangkan kedua dermaga dibangun agar dapat disandari kapal dengan bobot yang lebih besar, seperti kapal penumpang PT Pelni. Sementara itu jasa telekomunikasi akan dibangun di Distrik Wasior.

BE Julianery Litbang Kompas

(sumber: http://www.kompas.co.id)

Selasa, 08 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Nukusau

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Nukusa

Pulau Nukusa terletak di sebelah selatan dan tidak jauh dari Pulau Rumberpon. Perairan pulau ini merupakan tempat diving yang indah.
Air lautnya biru jernih dan memiliki terumbu karang yang unik dan indah yang terlihat jelas hingga kedalaman 6 – 8 meter melekat pada substrat zona lereng terumbu (reef slope), seperti: Astroba granulatus, Acropora tabulate, dan lain-lain.

Cara mencapai lokasi ini sama seperti ke Rumberpon. Dari Ransiki ke lokasi dengan longboat sekitar 1,5 jam

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Nusrowi

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau Nusrowi

Pulau Nusrowi terletak di sebelah barat laut P. Rumberpon.
Pulau kecil seluas 4 Ha ini dikelilingi perairan dangkal yang
penuh dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias.
Di perairan sekitar pulau ini banyak dijumpai
komoditas laut, seperti: ikan kerapu, teripang,
dan lobster.
Kegiatan yang dapat dilakukan di pulau ini
antara lain: wisata pantai, diving/selam,
pengamatan terumbu karang dan aneka ikan
hias, serta memancing.
Cara mencapai lokasi sama seperti ke Pulau
Rumberpon. Dari Ransiki ke lokasi dengan
longboat sekitar 1,5 jam.

Minggu, 06 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau

Untuk mencapai Pulau Rumberpon dapat langsung dari Manokwari melalui laut dengan menggunakan longboat selama 5,5 jam atau melalui jalan darat dari Manokwari ke Ransiki (memakan waktu sekitar 3 jam) yang kemudian dilanjutkan melalui laut dari Ransiki ke Pulau Rumberpon dengan menggunakan longboat selama sekitar 2 jam

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | Pulau

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia

Pulau Rumberpon terletak di bagian utara Kabupaten Teluk Wondama, berbatasan dengan Kabupaten Manokwari. Pulau ini memiliki pantai yang indah, yaitu Pantai Pasir Panjang, dari pasir kuarsa putih, tidak berkarang, dan panjangnya mencapai 6.000 meter.

Rabu, 02 Juli 2008

Teluk Wondama Guide | Papua | Indonesia

Teluk Wondama Guide | Papua | Indonesia

Kabupaten Teluk Wondama diresmikan dan memperoleh status otonom pada tanggal 12 April 2003. Tahun-tahun pertama setelah pembentukannya merupakan tahun-tahun transisi dimana belum ada kelembagaan eksekutif maupun legislatif di Kabupaten ini. Peraturan Daerah pun – dengan demikian - belum ada, sehingga masih mengacu kepada peraturan yang berlaku di kabupaten induk. Selain itu, sarana dan prasarana perkantoran pun masih jauh dari memadai sehingga banyak kegiatan yang masih harus dilakukan dari kota Manokwari

Senin, 30 Juni 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia

Wilayah Kabupaten Teluk Wondama semula merupakan bagian dari Kabupaten Manokwari. Dengan berkembangnya semangat otonomi daerah dan untuk mempercepat pembangunan di berbagai kawasan, maka pada tahun 2002 dilakukan pemekaran terhadap Kabupaten Manokwari berdasarkan UU No. 26 Tahun 2002. Berdasarkan UU tersebut, Kabupaten Manokwari dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu: Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama.

Kabupaten Teluk Wondama diresmikan dan memperoleh status otonom pada tanggal 12 April 2003. Tahun-tahun pertama setelah pembentukannya merupakan tahun-tahun transisi dimana belum ada kelembagaan eksekutif maupun legislatif di Kabupaten ini. Peraturan Daerah pun – dengan demikian - belum ada, sehingga masih mengacu kepada peraturan yang berlaku di kabupaten induk. Selain itu, sarana dan prasarana perkantoran pun masih jauh dari memadai sehingga banyak kegiatan yang masih harus dilakukan dari kota Manokwari.

Rabu, 25 Juni 2008

Teluk Wondama Guide | Papua | Indonesia

Teluk Wondama Guide | Papua | Indonesia

Selasa, 24 Juni 2008

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia | History

Teluk Wondama Guide | Papua Barat | Indonesia |History

Kabupaten Teluk Wondama, yang beribukota di Rasiei, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Irian Jaya Barat. Kabupaten yang terletak pada bagian tengkuk kepala burung tanah Papua ini memiliki luas 4.966 Km2 dan kaya akan potensi sumberdaya alam. Potensi yang menonjol, antara lain: perikanan laut, pariwisata, kehutanan, dan perkebunan. Potensi yang melimpah ini dapat dimanfaatkan, tentunya secara arif, bijaksana, dan berkelanjutan, untuk pengembangan beragam jenis usaha dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Selain kekayaan alam, termasuk keberadaan Taman Nasional Laut terluas di Indonesia, yaitu Taman Nasional Teluk Cenderawasih, serta pemandangan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna, kabupaten ini juga dihuni oleh masyarakat asli maupun pendatang yang memiliki tradisi dan adat-istiadat yang menarik untuk dikenal lebih dekat.

Kamis, 19 Juni 2008

Teluk Wondama | Papua Barat | Indonesia

Teluk Wondama | Papua Barat | Indonesia

Dear blogger,....

Setelah hasil musyawarah dan mufakat dipilihlah penanggung jawab dari pariwisata11 ini untuk meriset dan mengembangkan domain2 yang ada ini teluk wondama guide untuk mensukseskan program pariwisata Indonesia pada umumnya baik secara nasional maupun International serta mengangkat potensi wilayah tersebut agar lebih maju dan dikenal diseluruh dunia, karena banyak potensi2 yang saat ini belum tergali dan terekspose secara luas baik secara media maupun dunia maya sekalipun . Maka disinilah kami mengajak kepada para blogger untuk berpartisipasi mengangkat teluk wondama guide untuk dapat eksistensi secara nasional maupun International